Krisis Hukum: Aktivitas Tambang Ilegal Blok Marbuk,Kenari,Pungguk,Di Koba Tak Terjamah Penegak Hukum - WARTA GLOBAL BABEL

Mobile Menu

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Krisis Hukum: Aktivitas Tambang Ilegal Blok Marbuk,Kenari,Pungguk,Di Koba Tak Terjamah Penegak Hukum

Monday, 27 January 2025
Bangka Tengah,WARTAGLOBAL.id - Dalam pantauan tim.awak media menelusuri di lapangan terlihat aktivitas penambang ilegal yang berlangsung di wilayah izin pertambangan khusus (WIUPK) PT Timah Tbk Blok,Marbuk,Kenari,Pungguk,tidak ada efek jeratnya,Masih aman-aman saja,ada apa di balik aktivitas tambang tersebut ? Masyarakat lingkar 4 Kelurahan 1 Desa tambang ilegal.

Masyarakat Koba lingkar 4 Kelurahan 1 Desa mendesak mengambil sikap Tindakan tegas kepada Bupati Bangka Tengah,Kapolres,PJ Gubernur Kejaksaan Aguung,Kapolda,serta kepada Diriktur Utama PT Timah Tbk,untuk bisa mengambil langka yg tegas penambangn ilegal di Blok,Marbuk,Kenari,Pungguk,agar tidak selalu tutup mata.karena  ini bisa menjadi dilema ditengah- tengah masyarakat luas,masyarakat menilai ini tidak ada keadilan sama sekali,kalau begini cara  kerjanya mendingan kami lingkaran 4 kelurahan 1 Desa akan menolak PT Timah Tbk.Berok, Kecamaran Koba,Kapubaten Bangka Tengah,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selasa (28/1/2025).

Karena disini lemahnya keamanan dari pihak PT Timah Tbk itu sendiri,karena mengakibatkan para penambang ilegal bisa merajalela."Kami selaku masyarakat Koba merasa sangat kecewa dengan PT Timah Tbk,harapan kami ini tidak terjadi seperti dulu,tetapi ternyata lebih parah dari yang dulu.

Tim awak media menanyakan ada beberapa kelompok Ibu-Ibu mengadu ke kami.agar meminta pihak PT Timah Tbk jangan tumpang tindih dan tidur saja dan turup mata,kalau memang PT Timah Tbk Tidak bisa menertibkan tambang ilegal yg bekerja sekarang mendingan jangan ada PT Timah Tbk lagi,lebih baik pakai cara lama," tegasnya.

Setahu kami PT Timah Tbk bukan seperti itu cara kerjanya sesuai SOP, kalau sekaranf tidak masuk SOP."Kami masyarakat selalu jadi tameng dan jadi bahan agar setip koordinator bisa melancarkan aksinya di kolong tersebut,padahal sampai dengan hari ini kami selaku masyarakat Koba lingkar 4 kelurahan 1 Desa,kolong tidak pernah sama sekali mencicip hasil dan memperkaya diri dan bos 2 besar saja.

Dari kolong tersebut,kalau kami tidak beli sendiri.Kekecewaan kami dari hari kehari,bulan kebulan,bahkan tahun ketahun,cuma selalu di janji-janjikan tanpa ada bukti.

"Kami melihat para penambang 80% domisilinya diluar 4 Kelurahan 1 Desa ini,sedangkan data yang kami dapatkan di lapangan para penambang ada juga dari daerah basel.

Ada berapa pekerja yang kami hampiri mereka mengatakan sama kami timah di Blok,Marbuk,Kenari,Pungguk,yang mengambil sesuai dengan Bos masing-masing,kalau kami ikut Bos Indra Desa Penyak,ada juga yang ikut Bos Iswadi,serta ada juga ikut Bos Lukman,timah disini masih pakai gaya lama,"ujarnya salah satu pekerja penambang tersebut.

Kalau blok,Marbuk,Pungguk penimbangan timahnya dengan Bos Iswadi,cuma yang di lapangan anaknya.Sedangkan di Kenari rombongan Pendi Abox,Wanda,Lukman,bersama rekanya,kalau untuk manual beda lagi pak itu keterangan yang kami ambil dilapangan.

"Kami atas nama masyarakat 4 Kelurahan 1 Desa juga meminta kolong Blok,Marbuk,Kenari,Pungguk dulu minta dilegalkan,serta orang 2 yang berkepentingan juga yang ikut demo di kantor gubernur dulu.seperti maling terik paling,Tapi hari ini mereka juga yang sibuk mau berontak bekerja lagi dikolong Marbuk,Kenari,Pungguk,alasanya dari PT Timah Tbk lama prosesnya.

AR

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment