Krisis Figur Calon Pemimpin Kota Pangkalpinang Saat Ini,Bahkan Diperkuat Dengan Menangnya Kotak Kosong - WARTA GLOBAL BABEL

Mobile Menu

Responsive Leaderboard Ad Area with adjustable height and width.

Pendaftaran Jurnalis

Klik

More News

logoblog

Krisis Figur Calon Pemimpin Kota Pangkalpinang Saat Ini,Bahkan Diperkuat Dengan Menangnya Kotak Kosong

Thursday, 6 March 2025
Pangkalpinang,WARTAGLOBAL.id - Pandangan dan Analisis Jumli Jamaluddin, Ketua Lembaga Partisipasi Pengawas dan Pemerhati Pelayanan Publik Bangka Belitung (LP5 Babel) / Pemerhati/Pengamat Kebijakan Publik.Saat ini sedang mengalami krisis figur calon pemimpin (figur calon walikota dan wakil walikota), bahkan hal ini diperkuat dengan menangnya kotak kosong beberapa waktu lalu.Kamis (6/3/2025).

Sejauh ini belum ada figur2 yang diharapkan masyarakat kota Pangkalpinang secara umum. Kondisi ini memprihatinkan terjadi di kota Pangkalpinang, masyarakat seperti kehilangan kepercayaan terhadap figur2 tertentu. Bahkan sejauh ini belum ada figur2 yang menonjol yang bisa menjadi harapan masyarakat tersebut.

Untuk kondisi saat ini di kota Pangkalpinang figur2 calon pemimpin kota yang diharapkan oleh masyarakat adalah figur pemimpin yang merakyat, tidak hanya sebatas memiliki kemampuan secara materi saja namun juga harus memiliki kemampuan berempati terhadap kondisi masyarakat saat ini. Bahkan tidak cukup hanya disitu tapi juga harus dapat  meyakinkan kepercayaan masyarakat terhadap figur2 tersebut bahwa betul2 merakyat dan berempati terhadap masyarakat.

Kita berharap untuk pilwako ulang yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ada calon2 figur2 yang menjadi harapan masyarakat tersebut.Paling tidak calon figur walikota dan wakil walikota Pangkalpinang adalah sosok yang dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan gubernur Bangka Belitung atau pemerintah provinsi Bangka Belitung untuk berupaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kota Pangkalpinang yang merupakan ibukota provinsi. Selain itu calon figur pemimpin yang dapat mengenyampingkan ego sektoral.

AR

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment