Bangka Tengah,WARTAGLOBAL.id - Pada hari Senin, tanggal 20 Januari 2025, sekitar pukul 01.30 WIB, kapal KM. Cahaya Abadi BBM mengalami kecelakaan laut yang mengkhawatirkan di perairan Sungai Tebuk, Kecamatan Lubuk Besar. Kecelakaan ini melibatkan enam orang Anak Buah Kapal (ABK) yang semuanya berhasil diselamatkan.
Berdasarkan keterangan dari Sdr.Suparidi,salah satu ABK yang selamat,insiden terjadi secara tiba-tiba ketika air mulai memenuhi kapal.Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Muara Sungai Baturusa dengan tujuan mengangkut ikan dari Belitung menuju Pelabuhan PPN Tanjungpandan.Rencana kedatangan kapal adalah pada tanggal 19 januari 2025,dengan estimasi waktu tiba sekitar pukul 16.45 WIB.Namun,situasi berubah drastis ketika salah satu papan lunas kapal diduga pecah,menyebabkan air masuk melalui lubang yang terbuka.
Meskipun upaya dilakukan untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan mesin sedot pompa merk Robin,air yang masuk semakin banyak dan tidak dapat ditangani,sehingga kapal akhirnya mengalami karam.Dalam.keadaan panik,para ABK berusaha menyelamatkan diri,dan semua enam orang ABK berhasil selamat.
Indentitas ABK yang selamat adalah sebagai berikut:
1.Junaidi laki-laki,50 tahun (Nahkod)
2.Regi,laki-lak,26 tahun,alamat Jl.Letda Zainudin,Tanjung Pandan,Belitung (KKM)
3.Elprado laki-laki,22 tahun,alamat Jl.Dokter Susilo,Tanjung Pandan,Belitung
4.Abdul Luhong,laki-laki,63 tahun,alamat Pondok Pinang,Tanjung Pandan,Belitung
5.Herman,laki-laki,48 tahun,alamat Air Raya,Tanjung Pandan,Belitung
6.Suparidi,laki-laki,38 tahun,alamat Jl
Madura,Tanjung Pandan,Belitung
Setelah kejadian tersebut,pencarian dilakukan oleh personel dari Dit Polairud Polda Babel,TNI Agkatan Laut Bangka Tengah,Basarnas Provinsi Bangka Belitung,dan BPBD Bangka Belitung.Korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Lubuk Besar untuk pemeriksaan kondisi kesehatan mereka.
Kepala Dinas Perhubungan Bangka Tengah,menyatakan,"Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan pelayaran di perairan kita.Semua persyaratan dokumen kapal dinyatakan lengkap sebelum berangkat,namun kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan."
Selain itu,pihak berwenang juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya penjarahan oleh oknum masyarakat."Kami akan terus berkoordinasi dengan Basarnas Provinsi dan pihak terkait lainnya untuk memastikan situasi tetap aman'" tambah.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait untuk lebih lanjut memperhatikan aspek keselamatan dalam pelayaran.Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aaktif dalam mejaga keselamatan dinperairan,serta melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
AR
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment