Jakarta,WARTAGLOBAL.id - Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP) menyoroti kasus pagar laut yang hingga kini masih misteri dan menjadi kegaduhan publik. KKMP menilai pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono diduga hanya untuk menutupi fakta siapa dalang kasus pagar laut yang sebenarnya. Pasalnya, Trenggono hanya mengatakan pagar laut Tangerang itu dibangun oleh Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, dan stafnya berinisial T.
"Menteri KP ini diduga seperti ingin menutupi fakta siapa sebenernya dalang kasus pagar laut. Investigasi akal-akalan yang hanya tertuju ke Arsin dan stafnya itu tidak masuk dalam logika akal sehat. Harusnya bongkar siapa dalang utama kasus pagar laut termasuk dugaan keterlibatan oknum korporasi ataupun elite politik termasuk pejabat kementerian. Menteri KP bilang Kades Arsin sanggupi bayar denda Miliar tapi ternyata dibantah oleh Kuasa Hukum Arsin. Pihak Arsin mengatakan hanya mengetahui dari Media pernyataan Menteri KP tersebut tapi belum ada surat secara resmi. Ada apa sebenarnya dengan Menteri KP ini kok statementnya ngaco dan malah semakin menimbulkan kecurigaan publik? Patut dicurigai siapa sebenarnya yang coba dilindungi hingga berupaya memelintir fakta siapa dalang kasus pagar laut yang sebenarnya. Tidak mungkin seorang kades mempunyai uang puluhan miliar untuk mendanai pembangunan pagar laut hingga membayar denda," heran Joko Priyoski salah satu Presidium Nasional KKMP.
"Ini harus tuntas dan harus diungkap siapa aktor di belakangnya, karena enggak mungkin kepala desa dengan Rp 48 miliar itu mampu. Apa kepentingan Kades Arsin itu mengeluarkan uang miliaran hanya untuk membangun pagar laut? Aneh bin ajaib, sungguh kaya sekali dan mulia kades itu," ucap Aktivis yang akrab disapa Jojo dan juga Ketua Umum DPP KAMAKSI (Kaukus Muda Anti Korupsi).
Koordinator Nasional (Kornas) POROS MUDA NU Ramadhani Isa mengatakan, "kemarin hanya beli bambu 17 meter belum pemasangan per meter persegi 1000 kali 30,16 kilometer, berapa jumlahnya cukup besar. Investigasi KKP tidak menyentuh ke siapa yang menskenariokan dan tidak mungkin kepala desa mampu membayar Rp 48 miliar. Menteri KP ini terlihat ngaco, bukannya mengusut tuntas siapa dalang utama kasus pagar laut malah mengeluarkan pernyataan yang blunder. Menteri harus bisa mengakselerasi misi Asta Cita terutama dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. KKMP mendesak Presiden Prabowo lebih baik copot saja Sakti Wahyu Trenggono dari Menteri Kelautan dan Perikanan hanya bikin gaduh dan tidak mampu menjawab substansi persoalan dalang kasus pagar laut," pungkas Ramadhani.
AR
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment